Demografi

Penduduk Bali mayoritas besar menganut agama Hindu (92,3%)agama lainnya adalah agama Budha, Islam, Protestan, dan Katolik. Bali terkenal dengan budaya dan sektor pariwisatanya. Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Indonesia, Bali, dan Inggris khususnya bagi yang bekerja di sektor pariwisata.
Sebagian besar masyarakat Bali adalah bilingual (teks dwibahasa yang isinya sama)atau bahkan trilingual. Terdapat beberapa dialek dalam bahasa Bali, secara tradisi ,penggunaan berbagai dialek bahasa Bali ditentukan berdasarkan catur warna dalam agama Hindu Dharma dan keanggotaan klan (istilah Bali: soroh,gotra).

Warna (Hindu)

Dalam agama Hindu, ada istilah Kasta yang disebut juga dengan istilah Warna. Dalam ajaran agama Hindu , status seseorang didapat sesuai dengan pekerjaannya. Dalam konsep tersebut diuraikan bahwa meskipun seseorang lahir dalam keluarga Sudra(budak) ataupun Waisya (pedagang), apabila ia menekuni bidang kerohanian sehingga menjadi pendeta , maka ia berhak menyandang status Brahmana (rohaniwan).Jadi status seseorang tidak didapat semenjak dia lahirmelainkan didapat setelah ia menekuni suatu profesi atau ahli dalam suatu bidang tertentu.

Dalam tradisi Hindu, jika seseorang ahli dalam bidang kehoranian maka ia menyandang status Brahmana. Jika seseorang ahli atau menekuni bidang administrasi pemerintahan ataupun menyandang gelar sebagai pegawai atau prajurit negara, maka ia menyandang status Ksatriya. Apabila seseorang ahli dalam perdagangan, pertanian, serta profesi lainnya yang berhubungan dengan niaga, uang dan harta benda, maka ia menyandang status Waisya. Apabila seseorang menekuni profesi sebagai pembantu dari ketiga status tersebut (Brahmana, Ksatriya, Waisya), maka ia menyandang gelar sebagai Sudra.

diambil dari (sumber Wikipedia bahasa Indonesia,ensiklopedia bebas)