Minggu, 21 Maret 2010

Budaya

Musik

Musik tradisional Bali memiliki kesamaan dengan musik tradisional lainnya yang ada di Indonesia,meskipun demikian, terdapat kekhasan dalam teknik memainkan dan gubahannya, misalnya dalam bentuk kecak,yaitu sebentuk nyanyian yang konon menirukan suara kera.Demikian gamelan yang dimainkan memiliki keunikan, misalnya Gamelan Jegog, Gamelan Gong Gede, Gamelan Gambang, Gamelan Selunding, dan Gamelan Semar Pegulingan. Adapula musik angklung dimainkan untuk upacara ngaben, musik Bebonangan dimainkan dalam berbagai upacara lainnya. Umumnya musik Bali merupakan kombinasi dari berbagai alat musik perkusi metal (metalofon), gong, dan perkusi kayu (xilofon).

Tari

Seni tari Bali pada umumnya dapat dikatagorikan menjadi tiga; yaitu wali atau seni tari pertunjukan sakral, bebali atau seni tari pertunjukan untuk upacara dan juga untuk pengunjung, dan balih-balihan atau seni tari untuk hiburan pengunjung. Salah satu tarian yang sangat populer adalah Tari Kecak. Kecak adalah pertunjukan seni khas Bali yang diciptakan pada tahun 1930-an dan dimainkan terutama oleh laki-laki. Tarian ini dipertunjukan oleh banyak penari laki-laki yang duduk berbaris melingkar dan dengan irama tertentu menyerukan "cak" dan mengangkat kedua lengan, menggambarkan kisah Ramayana saat barisan kera membantu Rama melawan Rahwana.


Pakaian daerah

Pakaian daerah Bali sangat bervariasi, masing-masing daerah di Bali mempunyai ciri khas simboloi dan ornamen, berdasarkan kegiatan/upacara, jenis kelamin dan umur.

Pria
Busana tradisional pria terdiri dari:
- Udeng (ikat kepala)
- Kain kampuh
- Umpal (selendang pengikat)
- Kain wastra (kemben)
- Sabuk
- Keris
- Beragam ornamen perhiasan
Sering pula dikenakan baju kemeja , jas, dan alas kaki sebagai pelengkap.

Wanita
Busana tradisional wanita terdiri dari:
- Gelung(sanggul)
- Sesenteng(kemben songket)
- Kain wastra
- Sabuk prada (stagen), membelit pinggul dan dada
- Selendang songket bahu bawah
- Kain tapih atau sinjang,di sebelah dalam
- Beragam ornamen perhiasan
Sering pula dikenakan kebaya, kain penutup dada, dan alas kaki sebagai pelengkap.


Makanan

Makanan utama
- Ayam betutu - Babi guling - Bandot
- Be Kokak Mekuah - Be Pasih mesambel matah - Bebek betutu
- Berengkes - Grangasem - Jejeruk
- Jukut urap - Komoh - Lawar
- Nasi Bubuh - Nasi Tepeng - Penyon
- Sate Kablet - Tum - Urutan Tabanan, dll.

Jajanan

- Bubuh Sagu - Jaja lak-lak
- Bubuh Sumsum - Jaja Sumping
- Bubuh Tuak - Jaja Uli misi Tape
- Jaja Batun Duren - Jaja Wajik
- Jaja Begina - Kacang Rahayu
- Jaja Bendu - Rujak Bulung
- Jaja Bikang - Rujak Kuah Pindang
- Jaja Keplon - Salak Bali

Senjata

- Keris - Tulud
- Tombak - Kis-Kis, dll.
- Tiuk
- Taji
- Kandik
- Caluk
- Arit
- Udud
- Gelewang
- Trisula
- Panah
- Penampad
- Garot

Rumah Adat

Kedinamisan dalam hidup akan tercapai apabila terwujudnya hubungan yang harmonis antara aspek pawongan (Para penghuni rumah), Palemahan ( harus ada hubungan yang baik antara penghuni rumah dan lingkungannya) , dan Parahyangan. Maka pembanguna rumah harus meliputi aspek-aspek tersebut atau yang disebut "Tri Hita Karana".

Bangunan tradisional daerah Bali dipenuhi hiasan, berupa ukiran, peralatan serta pemberian warna. Bentuk-bentuk ragam hias dari jenis fauna juga berfungsi sebagai simbol-simbol ritual yang ditampilkan dalam patung.


Sumber dari (Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar